Tren Kepercayaan Masyarakat Terhadap Demokrasi Menurun

Tren Kepercayaan Masyarakat Terhadap Demokrasi Menurun
Tren Kepercayaan Masyarakat Terhadap Demokrasi Menurun

OPINI - Tren Kepercayaan Masyarakat Terhadap Demokrasi Menurun - Pemilu dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilu merupakan salah satu ukuran tingkat kepercayaan masyarakan untuk demokrasi suatu bangsa. Kesempurnaan dari penyelenggaraan pemilu dapat berimplikasi pada hasil pemilu yang jujur dan adil.

Baca Juga : Pilkada 2020 VS Pilkada Serentak 2024

Namun apakah demokrasi Indonesia telah tercapai selama ini....? Mari kita ulas bersama. Berbicara tentang cerita kesempurnaan mungkin hanya ada dalam cerita fiksi, mayoritas masyarakat berkeinginan memiliki pemimpin yang sesuai dengan bayangan yang ada di kepala mereka, namun sayangnya sangat sulit dijumpai di era saat ini, bak mencari jarum yang jatuh di padang pasir nan luas. 

Begitu sulitnya menemukan orang baik, membuat masyarakat ragu untuk menghibahkan suaranya saat perhelatan pemilihan umum di gelar. Malah sebagian besar masyarakat menganggap perhelatan tersebut hanya sebagai sebuah seremonial belaka. 

Lembaga pemerintahan seolah tak lagi memiliki taji dan bahkan paruh untuk menggit pelaku penyelewengan pemilu. Setiap 5 tahun pemilu digelar pasti ada saja yang namanya pelanggaran dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. 

$ads={1}

Hal ini semakin diperpuruk lagi, dengan miskinnya figur dan tidak terbuka kesempatan kepada orang-orang berkompeten untuk berkompetisi. Ada kost politik yang begitu besar hingga yang menjadi kerikil untuk memperlambat lajunya figur yang berkualitas. 

Semua problem tersebut dapat dijadikan indikator dan instrumen menurunnya animo masyarakat yang semakin rendah dalam partisipasi masyarakat untuj terlibat dalam pemilu.

Baca Juga : Sebanyak 729 ASN Kemenag Malteng Mengikuti CAT IPMB

Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu dari tahun ke tahun bisa kita jadikan sebagai patokan untuk untuk mengukur keseriusan masyarakat dalam pemilu. tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelenggara pemilu dan tentunya miskinnya figur bisa jadi hal utama. 

Tingkat partisipasi yang terus menerus mengalami penurunan sejak 2004 hingga 2014 menggambarkan betapa  menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat akan pemilu di Indonesia. 

  1. Tahun 2004 sebanyak 79,76%
  2. Tahun 2009 sebanyak 74,81%
  3. Tahun 2014 sebanyak 69,78%
  4. Tahun 2019 sebanyak 81,97%. 
Persentase Tingkat Partisipasi Pemilih dalam Pemilu Presiden (2004-2019)
Grafik Tingkat Partisipasi Pemilu. Sumber : DataIndonesia.id

Sementara pada tahun 2019  mengalami peningkatan menjadi 81,97%. Namun ada sebanyak 19,2 % yang tidak berpartisipasi dalam pemilu. Hal ini menandakan bahwa masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa pemilu adalah suatu kegiatan yang biasa-biasa saja atau seremoni belaka.

Tulis Komentar Anda

1. Silahkan berkomentar sesui topik.
2. Hindari komentar mengandung Jud*, Ob*t, p*rno.
3. Trima kasih untuk kalian yang telah berkomentar.

Lebih baru Lebih lama