Kondisi Umat dan Kisah Dakwah Nabi Nuh AS

Cacaniar.com, Islam - Umat pada zamannya Nabi Nuh AS ibadahnya kepada selain Allah yaitu menyembah berhala, di situ pula Allah memilih Nabi Nuh menjadi utusannya kepada kaum tersebut. Pada masa itu banyak manusia yang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, pembunuhan tanpa merasa bersalah dan perbuatan yang dilakukan itu, mereka anggap biasa.

Kisah Kondisi Umat di Zaman Nabi Nuh AS
Image by : Pixbay - Ilustrasi Kisah Kondisi Umat di Zaman Nabi Nuh AS

Oleh karena itu Allah mengutus seorang rasul dan nabi yaitu Nabi Nuh untuk menghilangkan atau memulihkan keadaam kaumnya yang berbuat kerusakan di bumi pada waktu itu.

Adapun ajakan atau ajaran yang dibawa Nabi Nuh yaitu berisikan ajaran tauhid, berbakti atau menyembah kepada Allah dan mentaati segala perintah Allah SWT. Kaumnya tersebut dilarang untuk menyembah berhala-berhala, patung-patung atau selain Allah.

Baca Juga : Kisah Nabi Adam Keluar Dari Syurga Karena Memakan Buah Khuldi

Apabila kaum Nabi Nuh tadi dalam melakukan kemaksiatan melewati batas atau keterlaluan, siksa Allah akan menimpa mereka. Keterangan tersebut sesuai dengan apa yang difirmankan oleh Allah subhanahu wa taala dalam surat Hud 25-26.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلٰى قَوْمِهِۦٓ إِنِّى لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata), "Sungguh, aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu," (QS. Hud 11: Ayat 25)

أَنْ لَّا تَعْبُدُوٓا إِلَّا اللَّهَ  ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيمٍ

"agar kamu tidak menyembah selain Allah. Aku benar-benar khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat pedih."" (QS. Hud 11: Ayat 26)

Nabi Nuh untuk mengajak umatnya supaya meninggalkan berhala atau patung-patung yang menjadi sesembahannya mereka kala itu. Dengan sabar dan pasrah diri kepada Allah, serta dengan kekuatan tenaga dan kekuatan hati, Nabi Nuh juga memikirkan agar umatnya mau mempercayai kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca Juga : Qobil dan Habil : Kisah Pembunuhan Pertama Di Bumi

Nabi Nuh dalam mengajak kaumnya atau umatnya dengan cara yang halus dan terang, siang malam dia tidak mengenal lelah, tidak meminta imbalan atau komisi dari kaumnya, melainkan hanya mengharapkan imbalan pahala dari Allah semata-mata.

وَيٰقَوْمِ لَآ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ مَالًا  ۖ إِنْ أَجْرِىَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ  ۚ وَمَآ أَنَا۠ بِطَارِدِ الَّذِينَ ءَامَنُوٓا  ۚ إِنَّهُمْ مُّلٰقُوا رَبِّهِمْ وَلٰكِنِّىٓ أَرٰىكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ

"Dan wahai kaumku! Aku tidak meminta harta kepada kamu (sebagai imbalan) atas seruanku. Imbalanku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman. Sungguh, mereka akan bertemu dengan Tuhannya, dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh." (QS. Hud 11: Ayat 29)

Dalam dakwahnya Nabi Nuh diberikan atau dibawakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang sudah terpampang di bumi ini. Misalnya adanya langit yang luas ini tanpa tiang, bumi, matahari, bulan, bintang-bintang, hujan yang turun dari langit, beraneka warna nya hewan dan tumbuh-tumbuhan di bumi. Walaupun dengan memberikan contoh-contoh tersebut, umatnya tetap tidak mau menerimanya, malah menjauhiNya. Nabi Nuh ditertawakan, namun Iya tidak mundur dan menyerah sekalipun Iya dimusuhi. Semua ajakan Nabi Nuh dianggap cerita dusta, hal yang demikian ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Qamar ayat 9 :

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ فَكَذَّبُوا عَبْدَنَا وَقَالُوا مَجْنُونٌ وَازْدُجِرَ

"Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (Rasul), maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, "Dia orang gila!" Lalu diusirnya dengan ancaman." (QS. Al-Qamar 54: Ayat 9)

Tulis Komentar Anda

1. Silahkan berkomentar sesui topik.
2. Hindari komentar mengandung Jud*, Ob*t, p*rno.
3. Trima kasih untuk kalian yang telah berkomentar.

Lebih baru Lebih lama